Hey, I'm Back
Hey, I’m back ๐
Semoga sehat selalu di manapun berada..
Alhamdulillah.. Hari ini genap 14 hari #dirumahaja. Why? Di awal 2020 ini, dunia tahu bahwa Covid-19 datang dan mengubah segalanya. Jika bukan urusan penting mendesak, maka pilihan terbaik adalah tinggal di rumah. Work from home, belajar dari rumah, dan kuliah daring (online) kini jadi hal biasa, meskipun ada juga yang kerepotan. Target 2020, wishlist, dan sekawannya mesti tertunda hingga batas waktu yang tak ditentukan. Perbanyak stock sabarnya ya :)
Demi putusnya rantai infeksi Covid-19 antarmanusia, kita mesti saling-jaga-jarak-fisik. That's why lebih baik #dirumahaja jika tidak ada urusan penting mendesak di luar. Bosan? Alhamdulillah sejauh ini belum. Ada banyak hal yang bisa dilakukan di rumah:
1) Muhasabah diri. Mungkin selama ini belum jadi manusia baik, belum memberi manfaat bagi orang lain. Mungkin selama ini belum jadi hamba Allah yang baik. Karena itu, berusahalah jadi manusia sekaligus hamba yang baik.
2) Self discovery. Sebenarnya kita ini tipe kepribadiannya apa, passion-nya apa, target ke depan ingin apa, apa sudah on the right track?
3) Pengembangan diri. Terkhusus wanita yang belum lincah masak, now is the right time. Sebab setinggi apapun sekolah kita, ujung-ujungnya harus ngerti dapur. Belajar masak, beberes rumah, de el el. Pengembangan hobi juga bisa, tergantung hobi masing-masing. Kalau saya pilih nge-blog (setelah sekian lama vakum).
4) PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat). Sebenarnya ini yang utama dalam situasi pandemik seperti sekarang ini. Pastikan kita hidup bersih dan sehat. Rajin cuci tangan pake sabun, istirahat yang cukup, konsumsi makanan bergizi, berjemur 2-3 kali sepekan, olahraga teratur, taati anjuran pemerintah+dokter+ulama, stop blaming each other. Fisik dan pikiran tetap sehat, jangan panik tapi tetap waspada.
5) Family Time. Bagi yang tinggal serumah dengan keluarganya, sering-seringlah berkegiatan bersama. Makan bersama, beberes rumah bersama, sholat berjamaah (bagi yang muslim), olahraga bersama, sharing pengalaman, dsb yang bisa dilakukan bersama. Bagi yang LDR dengan keluarganya, bisalah saling telpon-telponan/chattingan/video call-an. Sebab pekerjaan/sekolah ada batas waktunya, tapi hubungan kekeluargaan itu akan kekal, sepanjang masa.
Yang ke-6 dst, sila ditambahkan sendiri..
Untuk Indonesiaku yang sedang terdampak
wabah, “Semoga lekas membaik”. Juga untuk dunia, “We’re all in this together. May
Allah keep all of us under His protection till this pandemic settles down”.
Aamiiin..
Aamiin Ya Rabb..
ReplyDelete